Minggu, 19 Juni 2016

Trip to Bali. Part 6: Bye Bali, Hello Surabaya. May i see you again 👋👏

Kamis, 09 Juni 2016.

Selesai santap sahur saya dan suami segera checkout dari hotel. Sebenernya sih masalah kejar waktu biar sampai di surabaya ga kesorean, soalnya kami berdua bukan tipe orang yang suka ngebut di jalan. Kalo touring ngebut, pemandangan apa yg diliat terus?!

Dijalan kami makan siang di pinggir pantai lagi, tp dengan tempat yang berbeda dan menu yg berbeda. Kali ini kami menyantap ikan baronang dan bandeng bakar.

Banyak yang menjadi catatan bagi saya sepanjang perjalanan ini, yaitu:

1. Harus punya eKTP, kalo ga siap2 aja di denda sama om Satpol PP di pelabuhan Gilimanuk.

2. Kudu punya SIM. SIM dibutuhkan untuk jaminan pinjaman sepeda motor di Bali, selain itu polisi Bali rajin rajia looh. Klo belum punya SIM tapi ke Bali, siap2 aja kantong bolong, karena mau tidak mau anda harus keliling naik taxi dan itu tidak praktis.

3. Mending tidur murah2 aja yg penting bersih dan nyaman, karena makanan di Bali mahal, terutama di Kuta. Kecuali anda emang punya uang lebih.

Nah itu yg jadi catatan saya selama 3 hari.

Saya dan suami touch down di Surabaya pukul 16.00 WIB, rasa lelah dan letih datang menyergap. Tapi rasa bahagia itu sampai saat ini masih terasa. Hahaha... Agak lebay memang, tetapi apabila anda touring sejauh 1.668 km (menurut trip meter dari speedo meter di motor suami) maka anda juga akan merasa bangga sama seperti saya 😝😝.

Ohya, saya mengulas dana yang terpakai di Bali di halaman berikutnya. Monggo di check kalau anda ada rencana 'trip hemat' ke Bali.

Toh, dengan pengalaman saya pribadi ini, berwisata ke daerah tujuan wisata dunia seperti Bali tidak harus mahal. Tips nya, skip saja pengeluaran yang sekiranya bisa di potong atau di skip sekalian.
Terimakasih udah mengikuti 😝😎😘💪

Tidak ada komentar:

Posting Komentar